Posts Tagged ‘la tahzan’

Subhanallah…
Alhamdulillah…

Tak henti ku berucap syukur atas semua yang telah diberikan Allah dan dipercayakan-Nya padaku hingga saat ini ^_^

Sedikit Curhat tentang masa lalu :p Yaaa….semua berawal dari rasa sakit yang terasa getir dan akhirnya berbuah kebahagiaan yang teramat manis. Masih ingat, gimana rasa nano – nano waktu lebaran ke-2 di tahun 2012 😀 Waktu perasaanku diangkat setinggi – tingginya dan setelah itu di jatuhkan serendah – rendahnya. Sakit nya pake Buanggettttt… (hiperbola mode is on) 😀

Sejak itu aku berusaha untuk memposisikan diriku supaya ga terlalu lama larut dalam kesedihan. Aku jadikan liburan, jalan – jalan dan BB sebagai pelarian (hahahahaha…PM ya sistahhh). Dan hasilnya, perasaan sakit itu berangsur – angsur mulai membaik, semua terjadi karena Allah dan Orang – orang di sekitarku yang selalu memberikan kekuatan padaku.

Tapi ternyata kegalauan itu muncul lagi di bulan Januari 2013. Untungnya saat itu ada teman kantor yang nikahan. Jadi semua rasa itu bisa di hapus dengan trip liburan yang memuaskan (Danau Toba – Bukit tinggi – Pariaman – Padang Panjang – Batu Sangkar). Setelah itu di sambung lagi dengan liburan Penang – Phuket – Bangkok di akhir bulannya.

Dan apa yang terjadi setelah itu….???????

Saat hati ini merasa sepi, saat ruang itu terasa kosong. Allah memberikan warna warni kehidupan padaku dengan mempertemukanku pada orang – orang baru yang belum pernah ada dalam kehidupanku. Dan hasilnya, aku mulai bosan dengan tingkah mereka yang menurutku itu terlalu di dramatisir dan Alay 😀

Secara tak langsung aku menyerah untuk berusaha mengisi hatiku dengan warna yang berbeda. Ku pasrahkan semuanya pada yang maha kuasa. Tak disangka saat diri ini mendekatkan diri pada Allah dan mengisi hari – hari dengan mengingat-Nya. Allah mengirimkan seseorang yang tak pernah ada dalam kehidupanku, yang tak ku kenal sebelumnya dan tak pernah terlintas di pikiranku sebagai cahaya yang mengisi penuh ruang kosong itu saat ini dan semoga selamanya.

Yaaa… Berawal dari curhat dengan pacar adik ku tentang prinsip mencari jodoh yang ku pilih yaitu dengan cara ikhtiar dan ta’aruf, “kalo cocok langsung Nikah aja”. Tapi tak mudah mencari pria seperti itu saat ini (limited edition). Singkat cerita, aku dikenalkan olehnya dengan seorang pria yang merupakan kakak tingkat teman pacar adik ku itu di kampusnya (ribet yaaa penjelasannya). Kenalannya ga ketemu dan janjian, kenalnya Cuma lewat Bbm. Say hay doing, udah deh 😀

Dan kita sebut saja nama pria itu “Dia”

Setelah saling memberi tahu apa maksud dan tujuan kami, ternyata kami punya maksud dan tujuan yang sama. Dan ta’aruf pun dimulai, entah apakah cara ta’aruf kami ini benar atau masih kurang hanya Allah yang tau.

Gambar

Ta’aruf dimulai sejak tanggal 22 Februari 2013. Selama seminggu kami saling komunikasi lewat email, dengan cara menuliskan berbagai Informasi, pertanyaan dan jawaban yang sejujurnya. Setelah seminggu berlalu, ternyata kami berdua memutuskan untuk lanjut ke tahap berikutnya yaitu bertemu dengan Orang Tuaku. Kebetulan dia dan orang tuaku berada di kota yang sama.

Tanggal 10 maret 2013 Dia bertemu dengan Orang Tua ku, tepatnya Ba’da Ashar. Disini aku yang belum tau pasti, apa yang mereka obrolin. Yang jelas setelah ngobrol dan saling Tanya jawab, Orang Tua ku bilang setuju dan merestui hubungan kami menuju tahap selanjutnya. Ada perasaan senang dan takut ketika aku mendengar keputusan mereka. Aku berfikir, apakah ini benar keputusan yang ku ambil untuk masa depanku…?. Dan jawabannya adalah restu orang tuaku yang menguatkanku untuk memantapkan hati ini meilih Dia.

Setelah orang tua ku merestui kami untuk ke tahap yang lebih serius, akhirnya sekarang giliran ku untuk bertemu dengan keluarganya. Yaa…bertemu dengan keluarga besarnya, karena orang tuanya sudah berpulang ke pangkuan Allah. Tak terbayangka rasa takut ku yang begitu besar saat itu. Saat keluarga kakaknya menjemputku untuk menemui keluarga besarnya di rumah kakak tertuanya. Sepanjang jalan aku berfikir, apakah mereka suka padaku atau malah sebalinya. Dan Alhamdulillah, keluarga besarnya menyetujui hubungan kami dan esok harinya Aku di Khitbah (12 Mei 2013).

Bahagiaaaa nyaaaa pake Buaanggeettt Tak henti – hentinya ku ucapkan syukur atas apa yang telah terjadi.

Tanggal pernikahan pun ditetapkan. Sebenarnya kami akan menikah setelah Idul Fitri, tp Allah masih menyuruh kami untuk sabar. Setelah 3 kali tanggal pernikahan berubah, dengan alasan rumah kami yang sedang dibangun belum siap, ngabisin tahun 2013, restu dari kakak pertamaku, sampe gedung yang full booked…

Oohhhh Allah….Puyengnya pake buanget. Tapi gpp,toh akhirnya kami nikah juga 😀 Dan tanggal pernikahan itu adalah 08 Maret 2014 ^_^ Dari pengalaman ini aku banyak mendapat pelajaran dan pencerahan hati.

“Ingatlah Allah tidak tidur. Dan apapun yang sekarang kau alami, itu semua adalah yang terbaik untukmu. Jangan pernah menyerah dalam menghadapi segala ujian, cobaan dan rintangan yang akhirnya akan membentukmu menjadi manusia yang paling bahagia dan paling bersyukur atas apa yang kamu alami. La tahzan, Innallaha ma’ana”

Peluk cium dari hambamu Ya Allah ^_^

Ini Ceritaku,,,apa ceritamu…???? 🙂